ID Koleksi:

63891

Jenis Koleksi:

Tesis

Pengarang:

Rina Fitriani Nasution

NPM:

2206133651

Jurusan:

Pascasarjana Fakultas Hukum

Program Studi:

Magistter Kenotariatan

Pembimbing:

Dr. Antarin Prasanthi Sigit, S.h., M.Si. (Pembimbing I),Enny Koeswarni, S.H., M.Kn. (Pembimbing II)

Nomor Panggil:

TN02315 DIGITAL

Pemilik:

PDRH FHUI

Kota Penerbitan:

Jakarta

Tahun:

2024

Lokasi:

FHUI Depok

Keyword:

sertipikat ganda ; hak penguasaan atas tanah ; sengketa

Softcopy:

Lihat

Abstrak:

Konflik data bisa menyebabkan terbitnya sertipikat ganda di atas bidang tanah yang sama, yang dapat memicu sengketa di antara pemilik hak penguasaan atas tanah yang namanya tercantum dalam sertipikat dengan pihak lain yang dapat membuktikan bahwa ia adalah pemilik hak yang sebenarnya. Hal tersebut terjadi karena pendaftaran tanah di Indonesia mengikuti sistem publikasi negatif di mana negara tidak menjamin kebenaran data yang disajikan. Untuk memberikan kepastian akan keabsahan kepemilikan hak penguasaan atas tanah maka dilakukan kegiatan pendaftaran tanah secara seksama oleh pemerintah agar data yang disampaikan dapat dipertangungjawabkan kebenarannya. Dalam kenyataannya sekalipun suatu bidang tanah sudah didaftarkan dan bersertipikat namun orang yang namanya tertulis di sertipikat harus tetap berhati-hati dalam menggunakan data yang ada sebagai dasar dilakukannya perbuatan hukum. Selalu ada kemungkinan digugat oleh pihak lain yang dapat membuktikan bahwa dialah pemilik hak penguasaan atas tanah yang sebenarnya. Kasus semacam itu ditemukan dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor 309PK/Pdt/2021. Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis penentuan pemilik sertipikat hak penguasaan atas tanah yang sebenarnya dengan terbitnya sertipikat ganda Hak Milik di atas bidang tanah yang sama, dan penguatan lembaga rechverwerking melalui putusan Peninjauan Kembali (PK) yang menolak permohonan pemilik sertipikat yang terbit kemudian sebagai dasar pembatalan sertipikat oleh kantor pertanahan. Penelitian hukum doktrinal ini dilakukan untuk mengumpulkan data sekunder yang selanjutnya dianalisis secara kualitatif. Dari hasil analisis dapat dijelaskan bahwa penentuan kepemilikan sertipikat hak penguasaan atas tanah didasarkan pada pertimbangan bahwa nama yang tertera dalam sertipikat yang terbit terdahulu merupakan pemilik hak penguasaan atas tanah yang sebenarnya. Hal tersebut dikuatkan melalui Putusan Peninjauan Kembali yang menolak permohonan pemilik sertipikat yang terbit kemudian melalui lembaga rechtsverwerking atau kehilangan hak untuk menuntut. Selanjutnya, pemilik sertipikat yang terdahulu bisa melanjutkan proses untuk membatalkan sertipikat yang terbit kemudian melalui permohonan pembatalan ke kantor pertanahan setempat.

Ketersediaan

Eksemplar: 1 dari 1

Tersedia di: PDRH FHUI Depok

Dilihat: 117 kali

Pinjam Koleksi ini

*Harus login menggunakan akun SSO kamu yah!

PDRH-FHUI

Cari Koleksi Lainnya?

Temukan koleksi terkait lainnya di bawah ini

Follow Sosial Media PDRH FHUI

Bergabunglah bersama kami untuk tetap terhubung dan berkomunikasi dengan saluran media sosial kami.