ID Koleksi:

47589

Jenis Koleksi:

Tesis

Pengarang:

Kholida Nabila

NPM:

2006549886

Jurusan:

Pascasarjana Fakultas Hukum

Program Studi:

Magister Kenotariatan

Pembimbing:

Dr. Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., M.H. (Pembimbing 2),Dr. Muhammad Sofyan Pulungan, S.H., M,A. (Pembimbing 1)

Nomor Panggil:

TN01669

Pemilik:

PDRH FHUI

Kota Penerbitan:

Depok

Tahun:

2022

Lokasi:

FHUI Depok

Keyword:

pengambilalihan ; pemegang saham ; pemberitahuan pada menteri

Softcopy:

-

Abstrak:

Penelitian ini membahas akibat hukum apabila tidak dilakukan pemberitahuan oleh notaris kepada Menteri dalam hal pengambilalihan yang menyebabkan berubahnya anggaran dasar suatu perseroan. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT), menyatakan bahwa pengambilalihan dapat dilakukan melalui Pemegang Saham Perseroan. Pengambilalihan melalui pemegang saham harus dibuktikan dengan akta dan wajib dilakukan pemberitahuan pada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Notaris berperan dalam pembuatan akta terkait pengambilalihan, hal ini melahirkan tanggung jawab bagi notaris terhadap akta-akta yang dibuat di hadapannya. Namun pada pengambilalihan yang terjadi pada suatu Perseroan di Jakarta yaitu PT X, tidak dilakukan pemberitahuan kepada Menteri oleh Notaris Y. Hal tersebut menimbulkan akibat hukum terhadap pengambilalihan yang telah terjadi pada PT X. Permasalahan yang dirumuskan yaitu akibat hukum dari pengambilalihan melalui pemegang saham PT X yang Risalah RUPS LB dan Akta Jual Beli Sahamnya dibuat namun tidak diberitahukan pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia oleh Notaris Y; dan Perlindungan hukum yang dapat diberikan bagi pihak yang mengambil alih PT X pada tahun 2005 yang namanya tidak terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham PT X di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Untuk menjawab permasalahan tersebut, maka digunakan metode penelitian hukum normatif yuridis dengan tipologi penelitian Preskriptif, jenis data yang digunakan ialah data sekunder dengan bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Studi literatur menggunakan UUPT, Undang- Undang Jabatan Notaris, dan Peraturan Menteri. Alat pengumpulan data yang digunakan yaitu pengamatan dari posisi kasus dan data yang dimiliki serta wawancara. Hasil analisa dari penelitian ini adalah dengan tidak adanya pemberitahuan terkait pengambilalihan yang mengubah anggaran dasar perseroan kepada Menteri mengakibatkan pihak yang mengambil alih tidak dapat menggunakan haknya sebagai pemegang saham sebagaimana dalam UUPT termasuk hak untuk mengalihkan saham dikarenakan nama pihak yang mengambil alih tidak terdaftar dalam daftar pemegang saham PT X di Kementerian. Adapun perlindungan hukum terhadap kerugian tersebut, upaya yang dapat dilakukan yaitu meneg mana dalam akta tersebut hanya menegaskan pengambilalihan dan perubahan anggaran dasar sebelumnya yang tidak diberitahukan pada Menteri.

Ketersediaan

Eksemplar: 1 dari 1

Tersedia di: PDRH FHUI Depok

Dilihat: 498 kali

Pinjam Koleksi ini

*Harus login menggunakan akun SSO kamu yah!

PDRH-FHUI

Cari Koleksi Lainnya?

Temukan koleksi terkait lainnya di bawah ini

Follow Sosial Media PDRH FHUI

Bergabunglah bersama kami untuk tetap terhubung dan berkomunikasi dengan saluran media sosial kami.