ID Koleksi:

46306

Jenis Koleksi:

Tesis

Pengarang:

Roswita Harimurti

NPM:

6503111672

Jurusan:

Pascasarjana Fakultas Hukum

Program Studi:

Magister Kenotariatan

Pembimbing:

Farida Prihatini,SH.,MH.,CN.

Nomor Panggil:

TN00744

Pemilik:

PDRH FHUI

Kota Penerbitan:

Depok

Tahun:

2005

Lokasi:

FHUI Depok

Keyword:

Softcopy:

-

Abstrak:

Perkawinan sangat penting artinnya dalam kehidupan manusia.Dengan perkawinan yang sah,pergaulan laki-laki dan perempuan menjadi lebih terhormat sesuai dengan kedudukan manusia sebagai mahluk yang paling mulia dan kehidupan rumah tangga dapat terbina dalam suasana yang lebih harmonis.Oleh karena itu,sangat tepat jika undang-undang nOmor 1 Tahun 1974 digunakan sebagai pedoman pelaksanaan perkawinan.Masalah perkawinan juga telah diatur di dalam Hukum (Syari'at)Islam yang mengacu kepada ketentuan-ketentuan yang terdapat di Komplikasi Hukum Islam di samping sumber Hukum islam yaitu alQur'an,hadits dan sunnah Rasul.Hazairin telah menyatakan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 merupakan ijtihad bagi umat islam sebagai sumber hukum islam yang ketiga setelah alQur'an dan sunnah Rasul.Terkait dengan perkawinan,ditemukan beberapa permasalahan hukum perkawinan di bawah umur.Persoalan yang timbul adalah (a)bagaimana kriteria "di bawah umur""menurut ketentuan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 dan menurut Hukum Perkawinan (Syari'at) Islam,(b)bagaimana keabsahan perkawinan di bawah umur sesuai ketentuan syari'at Islam dan (c)bagaimana upaya penyelesaian hukum terjadinya perkawinan di bawah umur yang tidak mendaptkan persetujuan kedua orang tua.Sehubungan dengan hal tersebut,penulis telah melakukan penelitian pada kasus yang terdapat di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.Pembahasan dilakukan dengan menggunakan metode penelitian yang bersifat yuridis-normatif dikaitkan dengan analisa data sekunder dan dirangkai dengan hasil wawancara dengan narasumber.Pada bab Simpulan sesuai analisis,ditemukan adanya kejanggalan pada pertimbangan hukumnya karena tidak dinyatakan secara tegas bahwa perkawina itu dilakukan karena alesan utama yaitu calon isteri telah hamil sebelum melakukan perkawinan yang sah.Tetapi lebih ditekankan pada faktor usia.Namun pada akhirnya,perkawinan itu dapat terlaksana didasarkan pada pertimbangan sesuai syari'at islam yaitu demi kepentingan kedua mempelai di kemudian hari dan demi kepentingan kemaslahatan masyarakat pada umumnya."

Ketersediaan

Eksemplar: 1 dari 1

Tersedia di: PDRH FHUI Depok

Dilihat: 40 kali

Pinjam Koleksi ini

*Harus login menggunakan akun SSO kamu yah!

PDRH-FHUI

Cari Koleksi Lainnya?

Temukan koleksi terkait lainnya di bawah ini

Follow Sosial Media PDRH FHUI

Bergabunglah bersama kami untuk tetap terhubung dan berkomunikasi dengan saluran media sosial kami.