ID Koleksi:

45391

Jenis Koleksi:

Tesis

Pengarang:

Mirza Aulia

NPM:

1506697315

Jurusan:

Pascasarjana Fakultas Hukum

Program Studi:

Magister Ilmu Hukum

Pembimbing:

Dr. Tri Hayati, S.H., M.H

Nomor Panggil:

T00200

Pemilik:

PDRH FHUI

Kota Penerbitan:

Depok

Tahun:

2017

Lokasi:

FHUI Depok

Keyword:

cost recovery ; pacta sunt servanda ; kontrak bagi hasil ; usaha hulu minyak dan gas bumi.

Softcopy:

-

Abstrak:

Cost recovery merupakan hak Kontraktor Kontrak Kerja Sama ("KKKS"") dan merupakan biaya operasi yang tercantum di dalam work plan and budget (WP&B) yang diajukan tiap tahunnya kepada badan pelaksana (sekarang SKK Migas). Cost recovery dalam WP&B merupakan bagian dari Kontrak Bagi Hasil (""KBH""). Pemerintah Indonesia, dalam hal ini diwakili oleh SKK Migas merupakan pihak dalam KBH tersebut. Di dalam KBH, terdapat ketentuan bahwa KBH tidak dapat diubah dalam segala hal kecuali dengan persetujuan tertulis dari masing-masing pihak. Namun berdasarkan PP No. 79/2010, pemerintah Indonesia mewajibkan KKKS untuk melakukan penyesuaian biaya-biaya operasional yang tercantum di dalam KBH (ketentuan terkait WP&B). Ha inilah yang menimbulkan permasalahan bahwa terlihat adanya ketidaktaatan terhadap asas pacta sunt servanda di dalamKBH yang telah dibuat. Dalam meneliti permasalahan tersebut, penulsi menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan dan historis. Berdasarkan penelitian tersebut, penulis mengetahui bahwa (i)pengaturan terkait cost recovery terdapat di dalam KBH. Untuk mengatur biaya yang dimasukkan sebagai cost recovery, Pemerintah Indonesia menerbitkan Perinen ESDM No. 22/2008 dan PP No. 79/2010

Ketersediaan

Eksemplar: 0 dari 0

Tersedia di: PDRH FHUI Depok

Dilihat: 77 kali

PDRH-FHUI

Cari Koleksi Lainnya?

Temukan koleksi terkait lainnya di bawah ini

Follow Sosial Media PDRH FHUI

Bergabunglah bersama kami untuk tetap terhubung dan berkomunikasi dengan saluran media sosial kami.