Skripsi ini membahas mengenai Penangkapan Ikan yang Merusak dengan Bahan Peledak (Blast Fishing) dalam konteks perlindungan lingkungan dan nelayan yang diatur dalam hukum internasional dan peraturan perundang-undangan di Indonesia serta membahas mengenai kesesuaiannya dalam putusan-putusan pengadilan di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode yuridis normatif. Saat ini pengaturan hukum mengenai Penangkapan Ikan dengan Bahan Peledak dan kaitannya dengan lingkungan dan nelayan telah diatur dalam hukum Internasional dan peraturan perundang-undangan di Indonesia namun dalam penerapannya ditemukan fakta bahwa dalam putusan-putusan pengadilan di Indonesia belum mencerminkan konsep-konsep kelingkungan seperti pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Putusan-Putusan mengenai Penangkapan Ikan yang Merusak dengan Bahan Peledak (Blast Fishing) di Indonesia melambangkan kegagalan putusan Indonesia dalam mengimplementasi peraturan internasional seperti Code of Conduct of Responsible Fisheries dan peraturan perundang-undangan di Indonesia pun belum melindungi kepentingan lingkungan dan nelayan dalam Penangkapan Ikan dengan Bahan Peledak. Sebaiknya dalam menyelesaikan permasalahan, aspek perlidungan lingkungan dan kesejahteraan nelayan harus diutamakan dengan pengaturan mengenai tindakan preventif dalam memberantas penangkapan ikan dengan bahan peledak (blast fishing), penguatan koordinasi antar instansi dan peningkatan fungsi pengawasan dan kualitas penegakan hukum di lapangan.